Tidak semua “sepele” itu sama

Tadi malam, setelah seharian bersama putri kecilku

Tiba tiba saja listrik padam, padahal kami cuma berdua

Jam menunjukkan pukul 18.30 sebentar lagi maghrib, suasana di luar sudah mulai gelap

Memberanikan diri, tidak boleh takut karena nanti dede juga takut :)

Kunyalakan lilin menggunakan api kompor, pertama kalinya aku memasang lilin sendiri di gelas nya wkwkkk sepele bagi orang lain, tapi ini pengalaman pertamaku 

Untungnya henpon dede baru aku charge sampai penuh, jadi masih bisa dipakai untuk lampu dan dede nonton youtube

Kami diam di kamar dg henpon masing masing ditemani lampu dan kipas mini yg tersambung dg powerbank (karena daya nya habis), lumayan lah mengurangi gerah

Tidak lama terdengar bunyi pemadam, ternyata ada kebakaran besar masih di daerah rumah kami

Hati semakin tidak karuan, karena aku takut kebakaran

Coba menghubungi abah dan adikku, ternyata disana juga terkena pemadaman listrik :(

Pasrah..

Sejam berlalu, aku tanya apa dede lapar? Iya jawabnya, mau makan ayam taki

Aku keluar kamar ditemani flash dri henpon, menghangatkan ayam taki, menyiapkan makan, mengangkat meja ke kamar untuk makan, aku bisa! Sepele bagi orang lain, tapi bagi aku yg biasa kalo mati lampu pasti cuma berdiam diri di kamar, ini perlu keberanian :)

Sebenarnya akupun lapar, tapi terlanjur tidak selera makan krna harus makan sendiri gelap gelapan 

Sejam lagi berlalu, aku sudah ditahap marah ke p*n via dm :) karena aku lihat kebakaran sdah padam, di tempat abah juga sudah nyala listrik nya

Tidak berapa lama akhirnya listrik nyala! Aku langsung ajak dede pipis, sikat gigi dan bersiap tidur

Selesai menyiapkan dede, tiba tiba ada kecoa hiks kenapa harus muncul sekarang? Akhirnya kami mencoba tidur dg lampu menyala, karena takut kecoa nya datang lagi

Ternyata dede tidak bisa tidur, kuberanikan untuk mematikan lampu dan untungnya kecoanya tidak muncul lagi

Tak lama dede pun terlelap, aku mencoba tidur dg perut lapar tapi ternyata susah πŸ™‚

Beberapa menit berlalu, terdengar suara ketokan di pintu

Akhirnya datang, pikirku akan ada yg akan menemani aku makan

Tapi sekali lagi, apa yg aku harapkan belum tentu sesuai dg kenyataan kan? Dan hal wajar kan untuk kecewa? Kulampiaskan kekesalan dan kekecewaanku melalui status wa yg kutujukan hanya untuk dia, berharap dia mengerti

Tapi lagi lagi, bukannya perhatian dn pengertian, aku malah dimarahi πŸ™‚

Akhirnya aku makan sendiri, mengisi perut kosong ini dg makanan yg ada (masakan padang yg pedas)

Tentu saja seperti yg sdah aku duga, perut ku jadi mules dn sakit

Dan apa yg dia lakukan? Dia tidur dan mendengkur hehe entah jam berapa aku akhirnya terlelap menahan rasa sakit sambil berusaha tidur ditemani dengkurannya

Keesokan pagi nya, masih dengan harapan yg sama, diperhatikan πŸ™‚ sungguh aku tidak kapok mengharapkan perhatian hehe

Lagi dan lagi malah dimarahi dan bertengkar πŸ™‚ aku tidak mau kalah, aku sakit hati! Aku harus dapat perhatian yg aku perlukan!

Pagi ini pun ditutup dg permintaan maaf nya, segelas teh hangat dan omelet (yg akhirnya jadi sarapan dede)

Ya, sepele bagi orang lain

Tapi penting bagiku πŸ™‚


Komentar

Postingan Populer